Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 16:05:15【Resep】438 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(224)
Sebelumnya: Begini cara memisahkan tulang ceker ayam agar mudah diolah
Selanjutnya: Ini kronologi lengkap temuan
Artikel Terkait
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- BGN sosialisasikan revisi penerima MBG
- Rendang, alasan HYDE balik lagi untuk konser di Jakarta!
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- Gempa bumi dangkal, magnitudo 4,4 terjadi di Tarakan Kaltara
- Enam mobil damkar padamkan api di Perintis Kemerdekaan Cianjur
- Qodari kunjungi Sekolah Rakyat di Palangka Raya, janji tingkat sarana
- Pengamat: Kemendagri pegang peran strategis sukseskan MBG
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- SPPG Polri distribusikan MBG perdana ke dua sekolah di Kelapa Gading
Resep Populer
Rekomendasi

Perkuat kemitraan, ASEAN

Pameran tunggal Nyoman Bratayasa, hadirkan patung berusia dua abad

BGN sosialisasikan revisi penerima MBG

Musim pancaroba pengaruhi turunnya daya tahan tubuh

Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi

BNN: Target Indonesia Emas sulit tercapai jika narkoba ngak ditangani

Ros BLACKPINK makan nasi goreng sebelum tampil solo

Bertemu Presiden Korsel Lee, Prabowo puji K